Buya Dt Palimo : Jangan Bicara "Dulu"

MUISUMBAR.OR.ID -- Klarifikasi kemudian sang profesor sangat terasa sekali seperti "kata dicari".

Dengan mengolah kata "dulu", dia kira akan menyelamatkan narasi kebencian dan hujatan keberpihakan yang telah terlontar.

Ada suatu ungkapan yang perlu tuan renungkan:
الْمَرْءُ مَخْبُوءٌ تَحْتَ لِسَانِهِ فَإِنْ هُوَ تَكَلَّمَ ظَهَرَ
"Seseorang tersembunyi di bawah lidahnya maka jika ia berbicara, terungkaplah (siapa dia)".

Semakin tuan berhelah, semakin terlihat tuan berkilah dan semakin tampak tuan tak bermarwah.
Mungkin tuan lupa bahwa
لكل مقال مقام
"Untuk setiap perkataan ada penempatan".
Karena itu, sudah saatnya tuan mengakui bahwa tuan telah keliru memilih diksi dalam narasi pembelaan tuan.

Kata "dulu" yang tuan jadikan pintu keluar dari kurungan kalimat “sinis tak beralasan” yang tuan lontarkan, semakin menunjukkan singkatnya kail tuan dalam menduga lautan tak beriak yang terhampar di hadapan tuan.