Buya Nasrun Haroen Sosok Bersahaja, Aktivis dan Penulis Produktif
Kamis, 06 Juni 2019
MUISUMBARORID -- Bersahaja, lugas dan apa adanya, itulah pembawaan keseharian sosok Buya Nasrun Haroen. Bila dilihat sekilas dari segi fisik saja, orang yang belum kenal beliau tidak akan pernah menyangka apabila Nasrun Haroen merupakan seorang akademisi jenius dengan tingkat kedalaman ilmu yang begitu dikagumi oleh para murid, kolega dan kalangan cendekiawan Hukum Islam. Putra asal Padang Pariaman Sumatera Barat itu menamatkan Sekolah Rakyat (1965), melanjutkan ke PGA Muhammadiyah 4 tahun di Kurai Taji Pariaman (tamat 1969), lalu ke PGAN 6 tahun di Padusunan Pariaman (tamat 1971). Lulus Sarjana Muda dari Fakultas Syariah Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) di Padang, dan sedang menyelesaikan kuliah doktoral di Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Padang. Perkuliahannya di IAIN terhenti karena mendapat beasiswa melalui PP Muhammadiyah untuk belajar di Fakultas Syariah Universitas Damaskus Syiria hingga mendapatkan Lisensi Hukum Islam pada tahun 1982. Pendidikan S2 diselesaikannya tahun Nasrun Harun yang juga mantan Dekan Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol (IB) Padang periode 1999-2003 meninggal dunia di Rumah Sakit Yos Suduarso Padang, Jumat malam (8/5/2015) dalam usia 64 tahun. Bagi kalangan ilmuwan Hukum Islam Sumatera Barat, Nasrun Haroen merupakan salah satu tokoh kebanggaan bagi Sumatera Barat. Karena beliau dikenal luas hingga tingkat nasional. Hal demikian tidak lepas dari keahlian yang beliau miliki di bidang Hukum Islam khususnya kajian Ushul Fiqh. Nasrun Haroen menerbitkan sejumlah Karya-karya ilmiah yang banyak pembacanya berskala nasional, seperti Ushul Fiqh, Fiqh Muamalah, Asuransi Syariah dan berbagai karya tulis lainnya baik dalam bentuk jurnal dan artikel sejumlah media massa. Semuanya mencerminkan kedalaman ilmu sekaligus produktivitas akademis yang tinggi sehingga memberi kontrbusi besar bagi kemajuan studi keilmuan Hukum Islam di nusantara. Dengan kedalaman ilmunya inilah maka tidaklah mengherankan kalau Nasrun Haroen selalu diundang untuk menjadi pembicara dalam banyak seminar-seminar besar tingkat nasional dan internasional. Nasrun juga selalu diminta untuk menjadi pengajar di banyak Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta di ibu kota dan berbagai daerah lainnya. Kemudian di saat yang bersamaan, berbagai Sumber: Rahmat Ilahi (Rijoe)
|
Lainnya :