Buya Dt. Palimo Pituah No.40 : Dekat Ulama Tak Bersuluh
Senin, 17 Juni 2019
MUISUMBARORIDPenghormatan penguasa terhadap ulama bukanlah terlihat dari kemampuannya menghimpun para ulama atau mendekatkan ulama kepada dirinya. Karena di zaman sekarang, tidak sedikit ulama yang merasa terlambung ketika mendapat undangan dari orang-orang berpangkat. Perhatikanlah para pemimpin hari ini ! Para penguasa itu, akan melemparkan tuduhan "garis keras, tidak bijak, terlalu ego, tidak menyejukkan bahkan sampai kepada radikal". Para ulama tak akan sibuk membersihkan dirinya dari tuduhan itu karena orang kotor lah yang berkoar-koar ke sana ke mari menyorakkan dirinya bersih. Dalam kondisi seperti ini, umat lah yang harus lebih arif dalam memandang, supaya jangan "tajua tagak-tagak" atau bagaikan orang tua yang berulangkali kehilangan tongkat. {هَا أَنتُمْ أُولَاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلَا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا عَضُّوا عَلَيْكُمُ الْأَنَامِلَ مِنَ الْغَيْظِ ۚ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ} [آل عمران : 119] "Beginilah kamu sekalian, kalian menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kalian, dan kalian beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kami sekalian, mereka berkata "Kami beriman", dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kalian. Katakanlah (kepada mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu". Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati”. (QS. Ali ‘Imran 3:119) Sumber: Rahmat Ilahi (Rijoe)
|
Lainnya :