Pantang Berselimut Gelap, Enggan Terbuai Lelap
Kamis, 27 Juni 2019
MUISUMBARORID -- Bila kamu tak ingin menjadi "Manusia tertidur dalam terang", bangunlah segera karena malam telah berakhir, fajar telah menyinsing. Islam itu bagaikan mentari yang didatangkan oleh Allah swt untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan. {يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ} (المائدة : 16) "Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus". (QS. al-Maidah 6:11) Bila "terjaga dalam gelap" menggelisahkanmu, maka carilah pelita untuk menerangi jalan kehidupan. {أَوَمَن كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَن مَّثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِّنْهَا ۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِلْكَافِرِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ} (الأنعام : 122) "Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan". (QS. al-Anam 6:122) Bila kamu tak ingin dilalaikan oleh dirimu dan dikurung oleh keadaan yang meliputimu, maka jadilah hamba Allah yang mau bersuluh dikala gelap, pandai melangkah di saat terang serta ingatlah selalu nasehat Ali Ibn Abi Thalib ra berikut ini: الناس نيام فإذا ماتوا انتبهوا "Manusia tertidur, apabila mati maka baru terjaga". Sadarilah bahwa kenyamanan seorang mukmin bukanlah dalam buaian dunia ini tapi di saat langkahnya mencapai titik tertentu di akhirat kelak, sebagaimana ungkapan Muadz Ibn Jabal ra: إن المؤمن لا يسكن روعه حتى يترك جسر جهنم وراءه "Sesungguhnya seorang mukmin, tak akan tenang rasa cemasnya melainkan setelah meninggalkan jembatan neraka di belakangnya". Sumber: Rahmat Ilahi (Rijoe)
|
Lainnya :