MUI Sumatera Barat
Ketum MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar

Hadir di Tengah Umat Menyiangi Tanaman Kebaikan

Selasa, 02 Juli 2019

MUISUMBARORID --Alangkah malangnya seorang hamba yang menggunakan kalimat yang termaktub dalam ajaran yang diturunkan Allah swt tetapi tidak faham bagaimana menggunakannya sehingga tak terpilah mana yang sampah dan mana mutiara.

Kata maaf dan ikhlas adalah dua kalimat yang baik tapi bila dipergunakan pada posisi yang tidak tepat, bagaikan memyarungkan celana di kepala.
Seandainya dahulu Rasulullah saw memaafkan seluruh perbuatan kaum musyrikin Makkah, tentu Islam tak akan sampai ke negeri ini.
Seandainya Jibril As memaafkan saja pengkhianatan bani quraizhah, tentu alur sejarah akan berbeda dari apa yang kita baca hari ini.

Seandainya kata maaf dan ikhlas itu yang paling ampuh utk segala keadaan, tidak akan dibukakan oleh Allah Swt pintu selebar-lebarnya untuk menjawab pengaduan orang yang teraniaya.

Lebih ariflah dalam menggunakan istilah agama karena ia turun dari Allah Swt dan harus kita pakai sesuai dengan madlul (tunjukan penggunaan)-nya.
Maaf kalau bahasa saya tak berkenan.
Wallahu alam.

Sumber: Rahmat Ilahi (Rijoe)




Lainnya :

 
KETUM MUI SUMBAR
BERITA
MUI SUMATERA BARAT KONTAK KAMI ALAMAT
Situs Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat.

facebook twitter
 
Komplek Masjid Agung Nurul Iman, Jalan Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar)
 
telp
(0751) 811599
(0751) 8956213
email
muisumbar95@gmail.com
lppom.muisumbar@gmail.com