Buya Gusrizal: Kepala Yang Luka, Kok Lutut Yang Diperban

PADANG -- Ketum MUI Sumbar, Buya Gusrizal menyatakan keperihatinannya terhadap pemberitaan penyebab kerusuhan atau tepatnya pembantaian di Wamena adalah sebuah berita hoaks. "Subhanallaah, Begitu gampangnya menyederhanakan masalah Padahal nyawa melayang, darah yang tumpah dan harta benda yang "tandeh" (binasa, red). Tahukah tuan, bahwa berita "hoaks" itu (kalaupun ada) hanyalah pemicu bukan penyebab yang mendasar," ujarnya.

Ia mengingatkan para pembohong tak akan ampuh mempengaruhi suatu kaum melainkan karena mereka sudah kehilangan kepercayaan kepada orang yang seharusnya berkata benar yaitu tuan sendiri yang memegang tampuk kepemimpinan. Kehilangan kepercayaan itu bukanlah suatu yang tiba-tiba tuan, tetapi buah dari proses yang cukup lama.

"Nah, Apakah tuan tidak merasa bahwa tuan dan kebijakan tuanlah yang menjadi penyebab utama kehilangan kepercayaan itu".

"Akhirnya anak bangsa yang saling baramuk karena kelalaian dan kegagalan tuan penguasa. Pergunakanlah hidung yang sehat dan perasaan yang normal. Apakah tuan tidak mencium bau anyir dan merasa jijik menduduki kursi yang berlumuran darah rakyat yang mesti tuan lindungi," tutupnya. (Buya GG)