Ustadz Kampung dan Tahniah
Kamis, 10 Desember 2020
MUISUMBAR.OR.ID, BUYA GUSRIZAL DT PALIMO BASA -- Ketika seorang bupati memenangkan persaingan pilkada menjadi gubernur, ustadz kampung yang selama ini mengenalnya, belum juga "mencogok" mengucapkan selamat. Sampailah ketikanya setelah satu bulan berlalu, suatu majelis menghimpun ustadz kampung dengan sang gubernur(mantan bupati). Dengan berat hati sang ustadz menjawab, "untuk apa saya ke rumah bapak ? Untuk mengucapkan selamat ? Apakah jabatan yang bapak pikul yang bisa berujung penyesalan di akhirat, akan saya iringi dengan ucapan selamat ? Apakah jabatan ini akan membawa keselamatan untuk bapak atau membawa bencana, hanya Allah swt yang tahu". Gubernur itu terdiam saja mendengarkan jawaban sang ustadz. Ustadz kampung pun melanjutkan, "Pak !Bapak kan sudah tahu perangai saya selama ini. Lagi pula kehadiran tanpa sebab yang jelas dari ulama ke pintu penguasa, bisa mengundang fitnah. "Baiklah ustadz", kata sang gubernur. Ustadz kampung pun berkata, "Saya tetap berdoa yang terbaik untuk bapak tapi biarlah isinya menjadi rahasia antara hamba dengan Rabbnya. Saya juga akan menjalankan tugas keulamaan dengan amanah ilmiah yang akan mengingatkan bapak terus agar jangan berkhianat dengan amanah. Itu akan saya lakukan semampu saya. Semoga saja bapak tidak tersinggung bila saya tegur. Saya agak khawatir karena sekarang bapak bukan bupati lagi". "Saya tetap yang dulu juga ustadz. Nggak ada bedanya dan tak akan berubah walaupun dalam jabatan yang berbeda", kata pak gubernur. "Saya juga tetap sama seperti dulu dan tolong doakan saya agar tetap istiqamah dan tidak berubah karena godaan dunia", timpal ustadz kampung. "Sama-sama ustadz", tutup pak gubernur. (**) Sumber: Rahmat Ilahi (Kang Rie)
|
Lainnya :