Mutiara Ramadhan Buya Gusrizal: Bahagia dan Sedih
Rabu, 21 April 2021
MUISUMBAR.OR.ID -- Allah swt tak melarang kita berbahagia dan tak mengharamkan kita bersedih. Pertama ; kenapa kita tertawa dan mengapa kita menangis ? Kalau mau mencari petunjuknya dalam Al-Quran, renungkanlah dua ayat firman Allah swt berikut ini; {فَلْيَضْحَكُوا قَلِيلًا وَلْيَبْكُوا كَثِيرًا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ} [التوبة : 82] "Maka hendaklah mereka sedikit tertawa dan banyak menangis, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan". (QS. al-Taubah 9:82) {لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ} [الحديد : 23] "Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput darimu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri". (QS. al-Hadid 57:23) Sumber: Rahmat Ilahi (Kang Rie)
|
Lainnya :