MUI Sumatera Barat
Hikmah

Nasehat Untuk Pemuda

Rabu, 14 Februari 2018
kitab turatskitab turats

HIKMAH - Saya memiliki wasiat-wasiat ringan untuk para pemuda dan wasiat ini telah disampaikan berulangkali di beberapa tempat. Sebagian ikhwah menulis surat kepada saya dan berkata, "Kami mendapati sebagian hadits dalam ceramah dan pelajaranmu serta kisah-kisah yang Engkau sampaikan berulang-ulang". Saya katakan, "Apakah Engkau ingin kami selalu membawakan sesuatu yang baru? Kami bukanlah para penyanyi yang dapat membawakan sebuah lagu baru setiap hari, kita sedang berinteraksi dengan Al-Quran dan Assunnah. Kisah Musa dalam Al-Quran diulang hingga lebih dari dua puluh tiga kali; dalam surat Al-Baqarah, Al-Araf, Thaha, Asy Syura, dan Al-Qashash."

Kitab suci kita selalu membawa yang baru tapi dengan ungkapan yang berbeda, jika Engkau membawakan sebuah kisah, maka sampaikanlah dengan gaya, ungkapan tertentu, dan ulangilah dengan metode yang lain, dan ubahlah dalam ungkapan yang berbeda pada kali yang ketiga, dan begitu seterusnya, hingga orang-orang dapat menerimanya. Mengulang-ngulang sesuatu merupakan perbauatan yang terpuji bukan perbuatan yang tercela.

"Ulangilah imu, wahai seseorang yang ramah. Dan bertadabburlah, karena yang terulang itu lebih terasa manis."
Saya katakan, "Janganlah Engkau merasa jemu dengan seuatu yang diulang-ulang."

Diantara wasiat yang telah terulang ialah:
"Saya wasiatkan untuk menuntut imu, dan terus menuntut ilmu, baik di masa tua maupun masa kecil, karena Islam tidak megenal batasan umur dalam belajar dan menghasilkan ilmu. Ilmu harus selalu Anda bawa sampai ke liang kubur. Ilmu itu dituntut dari sejak dalam pangkuan hingga ke liang lahat. Al Bukhari berkata, "Para sahabat Nabi SAW menuntut ilmu di usia dewasa/tua".

Anda harus serius menuntut ilmu sekalipun Anda berusia 60, 70, atau 80 tahun. Saat ini ilmu tersebar luas dan memiliki beragam sarana yang begitu menakjubkan; melalui halaqah-halaqah di masjid, kitab-kitab, kaset Islami, atau bisa juga melalaui buku-buku saku, bertanya kepada para Ulama melalui sms, telepon, WA, dan masih banyak sarana lainya.
Saya mewasiatkan untuk menuntut selalau menuntut ilmu. Seseorang penuntut ilmu tidak akan sesat di atas petunjuk dan hujjah yang jelas.

Ilmu dapat menyelamatanya dari fitnah syubhat dan syahwat.
Seorang penuntut ilmu berada dalam bimbingan ilahi.
Seorang penuntut ilmu padanya terdapat cahaya.
Seorang penuntut ilmu imanya selalu bertambah setiap hari.

Seorang penuntut ilmu, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits-untuknya, "Ikan-ikan di laut dan burung-burung di langit hingga semut di dalam sarangnya memintakan ampun untuk penuntut ilmu".

Segala puji bagi Allah, mendapatkan ilmu di negeri kami sangatlah mudah, masjid-masjid banyak tersebar dan kitab-kitab telah ditahqiq (diteliti), dan para Ulama mudah ditemukan.

Saya memohon keadaan Allah agar memberian taufiq-Nya kepada saya dan pembaca budiman untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan beramal shaleh. Amin (Mahaariul Usyaaq).

Sumber: Aya S Miza




Lainnya :

 
KETUM MUI SUMBAR
BERITA
MUI SUMATERA BARAT KONTAK KAMI ALAMAT
Situs Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat.

facebook twitter
 
Komplek Masjid Agung Nurul Iman, Jalan Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar)
 
telp
(0751) 811599
(0751) 8956213
email
muisumbar95@gmail.com
lppom.muisumbar@gmail.com