Pituah Buya Dt Palimo Basa : Tersesat Dalam Gelap, Suluh di Tangan Dipadamkan

MUISUMBAR.OR.ID --Ketum MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar Dt Palimo Basa menyerukan Bagi saudara-saudaraku yang diberi kefashihan lidah untuk berhujjah dan kedalaman ilmu untuk berdalil, ingatlah firman Allah swt:
{وَلَا تُجَادِلْ عَنِ الَّذِينَ يَخْتَانُونَ أَنفُسَهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ خَوَّانًا أَثِيمًا} [النساء : 107]
"Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa". (QS. al-Nisa 4:107)

Janganlah sia-siakan waktu bertahun-tahun bergelimang dengan ilmu sehingga tapi masih ngotot membela pengkhianatan !!!

Seorang alim pada hakikatnya adalah yang bisa menjadikan ilmunya sebagai suluh penerang langkah kehidupannya.

Bila bergudang ilmu tidak mengeluarkan penuntutnya dari kejahiliyyahan sikap dan prilakunya, sangatlah hina perumpamaannya dalam firman Allah yaitu bagaikan "Keledai membawa kitab" (lihat QS. al-Jumuah 62:5) dan Rasulullah saw mengatakan bahwa mereka itu adalah manusia-manusia berbulu domba berhati serigala (lihat hadits riwayat al-Imam al-Tirmidziy dari Abi Hurairah ra).