MUISUMBAR.OR.ID -- Para penyihir Firaun bertindak sebagai orang upahan ketika berhadapan dengan Musa.
Lihat persyaratan mereka kepada Firaun dalam firman Allah swt:
{فَلَمَّا جَاءَ السَّحَرَةُ قَالُوا لِفِرْعَوْنَ أَئِنَّ لَنَا لَأَجْرًا إِن كُنَّا نَحْنُ الْغَالِبِينَ} [الشعراء : 41]
"Maka tatkala ahli-ahli sihir datang, merekapun bertanya kepada Firaun: "Apakah kami sungguh-sungguh mendapat upah yang besar jika kami adalah orang-orang yang menang?" (QS. al-Syuara 26:41)
Namun ketika iman menyelusup ke dalam dada mereka, seluruh upah dan harta benda malah tak bernilai di mata mereka bahkan nyawa pun siap mereka serahkan.
Perhatikan jawaban mereka ketika diancam oleh Firaun sebagaimana diberitakan oleh Allah swt dalam firman-Nya :
{قَالُوا لَا ضَيْرَ ۖ إِنَّا إِلَىٰ رَبِّنَا مُنقَلِبُونَ} [الشعراء : 50]
"Mereka berkata: "Tidak ada kemudharatan (bagi kami); sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami".
Semoga tidak ada yang melabel tindakan para penyihir itu dengan "radikal" atau "garis keras", karena lawan mereka adalah Fir’aun ya......
Jangan sampai Firaun mendapat anugerah "tokoh moderat", he he !!!