Buya Dt Palimo : Jungkir Balik Nilai Ulama
Minggu, 16 Juni 2019
MUISUMBARORID -- Orang yang melepaskan diri dari petunjuk ayat-ayat Allah Swt adalah bagaikan anjing yang senantiasa menjulurkan lidahnya sambil terengah-engah. Seorang alim yang mengkhianati hidayah ilmunya seperti Balam Ibn Baura, dijadikan Allah Swt sebagai perwujudan perumpamaan di atas. Al-Qutaibiy mengatakan, : كل شيء يلهث إنما يلهث من إعياء أو عطش إلا الكلب فإنه يلهث في حال الكلال وفي حال الراحة وفي حال العطش Suatu perumpamaan yang sangat hina bila dibandingkan dengan kedudukan orang yang berilmu dalam firman Allah swt: {... ۖ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ} [المجادلة : 11] Ini adalah peringatan bagi kita semua yang terlanjur di”buya”kan, di"ustadz"kan, di-"kyai"kan atau apapun gelaran yang belum tentu patut kita sandang. Sumber: Rahmat Ilahi (Rijoe)
|
Lainnya :