Mengenal Buya Mansoer Dt Palimo Kayo Ketum MUI Sumbar Pertama periode 1968-1985
Rabu, 21 April 2021
MUISUMBAR.OR.ID -- Buya Haji Mansoer Dt. Palimo Kayo lahir di Balingka Pada Tanggal 17 Shafar 1321 H, bertepatan dengan tanggal 10 Maret 1905 di Pahambatan, Balingka, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Balingka adalah sebuah Nagari di kaki Gunung Marapi. Beliau juga putra dari seorang ulama besar Minangkabau yang dikenal dengan sebutan Inyiak Daud Rasyidi. Buya Haji Mansoer Dt. Palimo Kayo dikenal sebagai sosok ulama yang penuh warna. Tidak seperti ulama pada umumnya yang lebih akrab di dunia pesantren, kitab-kitab kuning, dan dakwah dari surau ke surau. Buya datuk panggilan akrabnya menjalani pengalaman keulamaannya dalam berbagai dunia dan medan perjuangan. Diawali dengan belajar dunia pesantren di ranah minang, ia kemudian menambah ilmu dengan melanglang buana ke banyak negeri hingga ke negari Jiran Malaysia. Di usia yang masih muda ia juga aktif dalam kegiatan organisasi keislaman dan organisasi politik. Selama masa revolusi kemerdekaan ia tidak ragu terlibat dalam bentrok fisik melawan kaum penjajah dan bahkan sempat dipenjara. Di era kemerdekaan ia dipercaya pemerintah orde lama menjadi duta besar di Irak. Semuanya menjadi anti klimaks ketika krisis PRRI (Pemerintahan Revelusioner Republik Indonesia) yang menjadi awal peran politik semua tokoh Masyumi seperti dirinya memudar. Namun, setelah mengakhiri karir politik, aura keulamaan beliau tidak pernah pudar. Masyarakat ternyata masih membutuhkan beliau di usianya yang mulai beranjak senja sebagai pemimpin umat. Hal ini tercermin dari penunjukan beliau sebagai ketua Majelis Ulama Sumatera Barat pada tahun 1968 oleh para ulama lainnya. Menurut Buya Masoed Abidin, Keberadaan MUI sumatera Barat secara umum diketahui sudah berdiri semenjak tahun 1968 di Bukittinggi dengan ketua pertamanya Buya Datuk Palimo Kayo. Tahun berdirinya majelis ulama ini bahkan mendahului berdirinya MUI pusat di Jakarta pada tahun 1975. Ketika diselenggarakan musyawarah alim ulama se-Sumatera Barat tahun 1968, di Birugo Bukitinggi hingga tahun 1980, kemudian Buya Mansoer terpilih krmbali mrnjadi ketua umum Majelis Ulama Sumatera Barat periode 1980-1985. (RI) Sumber: Rahmat Ilahi (Kang Rie)
|
Lainnya :