MUI Sumatera Barat
Berita

Pernyataan Said Aqil ABS-SBK adalah Islam Nusantara, Inilah Tanggapan Ketum MUI Sumbar Buya Gusrizal

Selasa, 30 November 2021
Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Dt. Palimo BasaKetua MUI Sumbar Buya Gusrizal Dt. Palimo Basa

MUISUMBAR.OR.ID, PADANG -- Pernyataan Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj Falsafah Adat Minang ABS-SBK Merupakan Islam Nusantara memantik polemik di kalangan tokoh ranah minang, salahsatunya datang dari Ketum MUI Sumbar, Buya Gusrizal Dt. Palimo Basa.

Ketum MUI Sumbar, Buya Gusrizal mengungkapkan Pertama, ini menunjukkan bahwa yang berbicara tak mengerti etika ilmiah karena berbicara tentang sesuatu yang tak dimengertinya.

Kedua, bagi siapa yang mengerti ABS-SBK, malah akan menolak Islam Nusantara, karena kalau sesuai dengan Islam Nusantara tentu sudah lahir Islam Minangkabau. Yang terjadi malah sebaliknya. Implementasi Islam Nusantara saat ini yang mengarah kepada sinkritisme, malah dalam sejarah menjadi pemicu gerakan pembaharuan di Minangkabau yang pada akhirnya melahirkan ABS-SBK-ABSB-SMAM.

"Terakhir, saya sarankan agar Aqil Siraj mengurus adatnya saja, tak usah mengurus adat orang lain," tutur Buya.

"Beragama sesuai dengan budaya. Itu teori snouck untuk menghancurkan perjuangan rakyat aceh dahulunya. Dalam ABS-SBK malah terbalik dari apa yang dikatakan Aqil Siraj itu. ABS-SBK merupakan komitmen untuk menyesuaikan budaya dengan agama," imbuh Buya.

Lanjut Buya, Jadi, ibarat ungkapan "tak tahu mana ujung dan mana pangkal", begitulah pandangan SAS terhadap adat Minangkabau. Makanya, lebih baik dia bicara dalam perkara yang difahaminya sajalah".

Sebelumnya Kiai Said di Padang, Sabtu, (27/11), sebenarnya dengan falsafah adat Minangkabau Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), Sumatera Barat sudah merupakan Islam Nusantara banget.

"Bagi NU memandang budaya itu sebagai infrastruktur agama. Sehingga umat beragama menjalankan kewajiban agamanya disesuaikan dengan budaya yang sudah. Kita temui acara mauludan, pakai sarung, kopiah hitam di kepala, pemakaian beduk di masjid sebagai tanda masuknya waktu shalat, semuanya itu bukanlah berasal dari Arab. Semua itu merupakan budaya yang dikaitkan dengan nilai-nilai agama. Sejak itu semua hal di atas menjadi bagian dari kegiatan keagamaan," tutup Kiai Said Aqil Siradj

Sumber: Minangkabaunews.com/Rahmat Ilahi (Kang Rie)




Lainnya :

 
KETUM MUI SUMBAR
BERITA
MUI SUMATERA BARAT KONTAK KAMI ALAMAT
Situs Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat.

facebook twitter
 
Komplek Masjid Agung Nurul Iman, Jalan Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar)
 
telp
(0751) 811599
(0751) 8956213
email
muisumbar95@gmail.com
lppom.muisumbar@gmail.com