Buya Dr. Gusrizal: Damai itu adalah Karakteristik Ajaran Islam, Tak Perlu Didramatisir!
Minggu, 15 Januari 2023
PADANG -- Kementerian Agama menggelar Jalan Sehat Kerukunan dan Deklarasi Damai Umat Beragama serentak di seluruh Indonesia termasuk Provinsi Sumbar, Sabtu, (14/1/2023). Ketum MUI Sumbar, Buya Dr. Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa mengatakan Damai dan Kedamaian adalah karakteristik ajaran Islam semenjak dibawa oleh Rasulullah saw. "Kedamaian tidak perlu dengan bentuk gerakan yang didramatisir yang hanya akan menyeret umat ke arah keraguan dalam beragama". Karena itu, mewujudkan kedamaian tak perlu dengan segala bentuk gerakan dramatisir yang dalam kenyataannya hanyalah menyeret umat Islam ke arah keraguan dalam beragama. Selama umat Islam istiqamah dalam beragama (mengamalkan ajaran Islam) maka kedamaian akan terwujud di negeri ini. Islam dengan kesempurnaannya, tidak mengajarkan berbuat "fasad" atau kerusakan di muka bumi ini. Karena itu, ia terbebas dari kecurigaan mereka yang berhati busuk karena menganut kebencian kepada Islam. Buya Gusrizal menjelaskan Umat Islam dalam perjalanan sejarah bangsa ini telah membuktikan diri sebagai komponen utama bangsa yang menjaga keutuhan Negara Indonesia. "Sangatlah tidak pantas sikap keberagamaan mereka dicurigai sebagai pemicu ketidakharmonisan, apalagi seperti tertuduh menjadi umat yang intoleran dan semisalnya," tuturnya. Deklarasi damai umat beragama (Foto: Dok. Istimewa) Mengingat semua itu, maka saya beritahukan kepada umat Islam di Sumatera Barat bahwa MUI Sumbar tidak ikut menandatangani deklarasi bersama yang telah dikonsep seperti di bawah ini ! 1. Point-point dalam deklarasi itu, tidak pernah dimusyawarahkan bersama. 3. Kalimat-kalimat bersayap yang ada dalam deklarasi ini, bisa menjadi jerat bagi umat dan ulama sehingga akan berdampak kepada redupnya semangat dakwah dan terhalangnya gerakan amar maruf nahi munkar. Sumber:
|
Lainnya :