MUI Sumatera Barat Terima Tim Monev MUI Pusat

MUISUMBAR.OR.ID, PADANG – Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat menyambut kehadiran Tim Monitoring dan Evaluasi MUI Pusat Tahun 2024.
Tim Monev MUI Pusat dipimpin oleh Dr. Ahmad Hidayat, Dr. Jojo Sutisna dan Hj. Yuliarna, di ruang rapat Kantor MUI Provinsi Sumatera Barat, Rabu, (18/9/2024).

Dalam kesempatan ini, hadir para Pengurus Harian MUI Ketum MUI Sumbar Buya Dr. Gusrizal, Sekretaris Dr. Zulfan dan Dr. Yufni Faisol, Ketua bidang Ukhuwah & KUB Nurman Ketua bidang Fatwa Zainal Anwar, dan Ketua bidang Dakwah & Informasi Prof Ahmad Kosasi dan Ketua bidang pemberdayaan & kesejahteraan keluarga Dr. Rosniati Hakim

Monev oleh MUI Pusat dilakukan konsolidasi koordinasi dan untuk menyamakan persepsi dan penyamaan gerakan sesuai panduan organisasi. Hasil dari Monev juga akan memberi pemetaan terkait dengan kondisi MUI saat ini dan dibahas lebih lanjut dalam Mukernas MUI Tahun 2024.

Ketum MUI Sumbar Buya Dr. Gusrizal berharap agar kegiatan Monev ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perkembangan MUI di masa mendatang.

“Semoga kegiatan monitoring dan evaluasi ini berjalan dengan baik dan sukses, sehingga dapat membuahkan hasil yang terencana untuk pengembangan dan peningkatan organisasi ke depannya,” tuturnya.

Acara Monev ini diharapkan mampu memperkuat peran MUI dalam mendukung terciptanya kehidupan beragama yang harmonis dan pembangunan bangsa yang lebih baik di masa depan.

Buya Dr. Gusrizal menegaskan MUI Sumbar tidak ikut-ikutan urusan pilkada karena MUI berkomitmen untuk menjaga marwah Majelis Ulama.
Dijelaskan, Rakorda MUI di Payakumbuh mendatang berbicara tentang penguatan tigo tungku sajarangan
Dalam memberantas LGBT MUI memiliki solusi kongrit.
Kemudian MUI juga telah meminta kepada DPRD terkait pemberdayaan pusako tinggi tidak perlu disertifikatkan.

“Kami berterima kasih pada tim Monev, karena ini sebagai motivasi untuk perbaikan ke depan.Kami gembira, senang agar dapat lebih aktif lagi,” ujar Ketua Umum MUI Sumbar Buya Dr. Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa.

Dalam sambutannya Gubernur Sumbar yang diwakili Kabiro Kesra Pemprov Sumbar Al Amin menegaskan pentingnya kegiatan Monev. Menurutnya, hal ini merupakan kesempatan berharga untuk memastikan keberhasilan program-program yang telah dijalankan oleh MUI Provinsi Sumbar.

“Kami menyambut baik kegiatan Monev hari ini sebagai salah satu kesempatan yang sangat berharga bagi seluruh jajaran MUI Provinsi Sumbar. Ini penting untuk memastikan bahwa program-program yang telah dijalankan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan,” ujar Al Amin.

Al Amin juga mengatakan MUI dan pemerintah Sumbar seiring sejalan dalam pembangunan Sumbar.
InsyaAllah kedepan akan lebih ditingkatkan dalam pembangunan gedung MUI yang berada diantara LKAAM dan Bundo Kanduang setinggi 4 lantai yang sudah dianggarkan PU di Komplek Masjid Syekh Ahmad Khatib Alminangkabawi.

"Semoga di Monev kali ini, MUI Sumbar mendapatkan peringkat yang lebih baik lagi," harap Al Amin

Salah satu Tim Monev, Dr. Rahmat Hidayat menyampaikan beberapa point pendalaman di luar kuesioner yang telah diisi. Bahan yang ditanya terkait identitas, organisasi, sumber dana, aset dan inventaris, serta berbagai program yang sudah terlaksana selama Tahun 2023.

Selain kegiatan Monev, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka konsolidasi organisasi.

Rahmat Hidayat menjelaskan, kegiatan Monev ini bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi terkini secara objektif di MUI provinsi Sumbar.

Ia menjelaskan Relasi pemprov dan MUI menjadi sangat penting, ulama dan umaro harus senantiasa seiring sejalan dalam membangun ummat, umaro menyediakan anggaran sedangkan MUI menyiapkan fatwa.

Rahmat juga menjelaskan Komisi badan Lembaga KBL sebagai perangkat organisasi, KBL sangat penting sebagai ujung tombak pengkhidmatab MUI kepada ummat dan bangsa.

Peranan efektifitas dan optimalisasi.
Rahmat mengatakan Program rintisan Yang diinisiasi MUI telah berjalan baik, dan bahkan boberapa telah menjadi agenda nasional. misalnya ekonomi syariah dan produk halal. Ke depan, penguatan ekosistem ekonomi syariah akan terus menjadi agenda MUI. Jaminan produk halal juga telah menjadi kesadaran bersama n menjadi agenda nasional
relasi Pemprov.

Program pemberantasan kemungkaran (taghyir almunkarat) merupakan salah satu program prioritas MUI, Seperti judi online dan bahaya narkoba.

"MUI pusat sudah memiliki kode etik MUI , ini bisa jadi rujukan kode etik di MUI Sumbar," Tuturnya.